Umroh adalah ibadah fisik
Karenanya stamina harus kuat, kesehatan harus selalu fit
Karena dalam ibadah umroh ini
Tidak ada tuntunan bacaan khusus
Baca apa saja boleh
Baca ayat Quran boleh, baca zikir boleh
Baca doa-doa apa saja boleh
Bahkan andaikan tidak baca apa apa pun
Ibadah umrohnya tetap sah
Karena inti dari ibadah umroh adalah
Thowaf mengelilingi Kakbah tujuh kali
Ditambahi dengan Sa’i, lari-lari kecil dari bukit sofa ke bukit marwa tujuh kali dengan jauh sekitar 7 km. Harus ditempuh dengan jalan kaki atau berlari sambil melantunkan zikir zikir yang bisa diucapkan
Sebelumnya Thowaf dan Sa’i ini harus diawali dengan Niat dalam hati akan Umroh dan diakhiri dengan tahallul ; memotong tiga helai rambut ! Boleh sampai gundul.
Proses thawaf dan Sa’i ini bisa menghabiskan waktu dua jam. Kalau larinya bisa cepat bisa kurang dari itu. Tergantung staminanya bagaimana.
Itulah sebabnya umroh ini lebih cocok dilakukan anak anak muda. Masih bugar badannya masih fit staminanya sehingga kalau harus jalan 7 km pasti kuat tidak banyak kendala. Makanya jika melihat orang orang tua sedang thawaf dan Sa’i kadang merasa kasihan karena tampak seringkali ngos-ngosan dan sehabis ibadah umroh langsung tepar.
Itu pula sebabnya saya selalu mengajak anak anak muda untuk umroh sejak dini, dengan biaya yang sesuai bajet mereka. Hotel cukup di bintang tiga, tiket pesawat kita cari yang promo, makanan tidak perlu ikut katering karena beli sendiri di Warung jauh lebih murah dan bisa milih menu. Saya menyebutnya dengan umroh backpacker, umroh mandiri, umroh yang sesuai passion. Tidak tergantung dan tidak terikat dengan aturan biro travel yang kaku.
Setahun saya adakan dua kali di musim yang enak di badan. Supaya tidak ada yang bermasalah saat perjalanan maupun saat beribadah. Suhu yang cocok akan membuat adaptasi badan tidak terlalu sulit.
Umroh itu kalau saya mengibaratkan kita sedang pergi ke masjid, cuma masjidnya jauh. Harus kesana dgn naik pesawat. Tinggal berangkat aja kalo kaki kuat badan sehat. Tidak perlu menghapalnya dua dua khusus. Nanti dibaca aja doa yang diingat dan perbanyak berdoa untuk diri sendiri, keluarga dan orang orang tercinta.
Ketika sudah di Mekkah sebenarnya kita bisa setiap hari melakukan umroh. Dengan melakukan prosesi yang sama. Ke Miqot untuk mengucapkan niat umroh, lalu thawaf, lanjut Sa’i, terakhir tahalul. Selama masih kuat kakinya untuk berjalan dan berlari, kita bisa umroh sesuka hati kita.
Tapi kepada peserta saya sering mengatakan, umrohnya sekali aja waktu datang hari pertama di Mekkah. Besok-besok ya cukup perbanyak thawaf saja memutari Kakbah. Nggak perlu Sa’i lagi. Karena justru thawaf itu yang disunahkan lebih sering. MemutAri energi Kakbah tujuh kali…
Selamat menyambut Umroh
Bisa gabung juga dengan program Umroh Backpacker
Tiap Oktober : Turkey plus umroh
Tiap Pebruari : Yordan, Palestina, plus umroh