SPIRITUAL HUTANG; HUTANG YANG MELULUHLANTAKKAN REZEKI DAN HUTANG YANG MEM-BOOSTER REZEKI
Ada sistem spiritual yang bekerja sadis meremukkan sistem rezeki Anda, sekaligus bisa bekerja optimal mem-booster rezeki Anda. Sistem spiritual tersebut dari sisi utang-piutang.
Hutang, kalau Anda konsisten membayar, Anda makin melenggang dalam kelancaran rezeki, namun sekali Anda bermasalah dengan hutang, di situ Anda akan terus terseret dalam kehancuran rezeki, makin miskin dan terus terperosok dalam kemiskinan.
مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللَّهُ عَنْهُ، وَمَنْ أَخَذَ يُرِيدُ إِتْلاَفَهَا أَتْلَفَهُ اللَّهُ “
“Barangsiapa yang mengambil harta manusia (berhutang) dengan konsistensi akan melunasinya, maka Allah membayarkan untuknya. Dan barangsiapa yang mengambil harta manusia (berhutang) dengan maksud merusaknya (incosistent melunasi), maka Allah sendiri yang akan merusaknya.” (H.R. Bukhari)
Anda amati orang yang di sana-sini punya hutang, kehidupan finansialnya makin kelenger, hampir tidak ada satu pun yang beres finansialnya.
Iya, makin kelenger finansialnya karena secara spiritual, Tuhan langsung yang bekerja merusaknya. Artinya kemurkaan Tuhan tidak main-main pada penghutang yang tidak konsisten melunasi.
Hutang bermasalah, saya sendiri jika ada orang konsultasi karena bermasalah dengan hutang, saya selalu tekankan untuk menjual apapun yang bisa dijual, walaupun itu adalah aset primernya seperti rumah satu-satunya, kendaraan yang setiap hari dipakai untuk kerja, dan lain-lain. Apapun aset yang dimiliki, sekalipun itu aset untuk kebutuhan primer harus dijual untuk lunasi hutang.
Setelah habis dijual, kemudian memulai hidup dari nol lagi.
Menjual aset primer untuk bayar hutang memang sebuah resiko ekstrem, tapi itu lebih menolong si pemilik hutang, sebab jika sampai hutangnya bermasalah makin panjang, justru bermasalah dalam hutang itu lebih menghancurkan sistem rezekinya karena Tuhan langsung yang akan menghancurkannya.
Dan sebaliknya, hutang yang Anda membayarnya dengan konsisten, maka hutang akan menjadi booster pesugihan yang ajaib.
Saya berani jamin, hutang yang konsisten dibayarkan akan mem-booster pesugihan rezeki dengan ajaib karena saya sendiri sudah mengalami. Dulu selama saya masih harus hutang untuk kembangkan usaha—walaupun sekarang sudah tidak punya hutang lagi—saya sangat konsisten dan bertanggung jawab dengan hutang, dan nyata rezeki saya makin ter-booster dari arah yang tak terduga. Itu terjadi karena secara spiritual, Tuhan langsung yang bekerja membayar hutang dan lalu mengoptimalisasi rezeki saya.
Dan hati-hati, termasuk hutang itu adalah kewajiban Anda membayar kewajiban-kewajiban tagihan biaya hidup, seperti biaya anak sekolah, pajak, zakat, nafkah, gaji karyawan, dan seterusnya.
Di setiap lembaga sekolah pasti banyak sekali ijazah sekolah yang sudah puluhan tahun tidak diambil oleh siswa, ya karena kewajiban administrasi biaya sekolah belum lunas.
Anda yang merasa ijazah sekolahnya masih ditahan pihak sekolah karena ada biaya administrasi yang belum lunas, jangan berharap dimudahkan rezekinya, karena Tuhan langsung yang merusak rezeki Anda.

Kemarin di depan para wali santri pondok pesantren, saya baru kasih peringatan dengan hadits di atas. Ya karena banyak pembayaran biaya pesantren anak-anak mereka yang mengemplang bertahun-tahun. Saya peringatkan dengan tegas, “Anda makin melarat kalau Anda tidak segera lunasi biaya pesantren anak-anak Anda, karena hakikatnya itu adalah hutang. Siapapun yang bermasalah dengan hutang, rezeki akan makin belangsakan melarat, Anda akan makin miskin, karena Allah langsung yang merusak rezeki Anda. Jangan macam-macam!” tegas saya.
“Kalau Anda ingin rezeki mudah, tertolong dari kesulitan rezeki, sudah segera bayar tanggungan biaya anak-anak Anda di pesantren. Jual apapun harus dilakukan. Tidak ada pilihan lain!” tutup saya.
Hutang itu hakikatnya mengambil harta milik orang lain untuk dipakai sendiri dengan akad mengembalikan. Kalau ujung-ujungnya tidak mengembalikan? Ya sama saja maling.
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا
Dari Rasulullah S.A.W bersabda, “Barangsiapa yang berhutang, sedang ia berniat tidak melunasi hutangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai maling.” (H.R. Ibn Majah)
Jadi Anda yang punya tanggungan hutang, jangan coba-coba bermain-main dalam pembayaran hutang, resikonya Tuhan langsung yang akan menenggelamkan Anda, bukan siapa-siapa.[]
-*Muhammad Nurul Banan, pengasuh Pondok Pesantren di Bukateja, Purbalingga!