SIX DEGREES OF SEPARATION DAN UPAYA MEMASUKI ZONA RESONANSI YANG LEBIH BAIK
Rosyid G Prabowo
Sebuah teori mengatakan bahwa setiap manusia memiliki hubungan dengan manusia lainnya, yang berjarak rata-rata sejauh 6 orang. Artinya, jika ada dua orang yang tidak saling kenal, maka mereka dapat saling dihubungkan melalui maksimal 6 orang.
Misalnya, saya dengan Raja Salman wkwkwk…
Kami terhubung dengan hanya berjarak 6 orang saja. Saya kenal dengan A, A kenal dengan B, B kenal dengan C, dan seterusnya hingga si F kenal dengan Raja Salman atau lebih singkat dari itu. Intinya maksimal 6 orang atau kurang dari itu.
Pasti Anda pernah bertemu dengan kejadian di mana teman Anda ternyata kenal dengan teman Anda yang lain, lalu bilang “ternyata dunia ini sempit” hahaha…
Itulah Six Degrees of Separation.
Apa hubungannya dengan upaya memasuki zona resonansi yang lebih baik?
Begini…
Resonansi itu adalah keadaan di mana ketika suatu benda bergetar, getaran itu merambat ke benda lain yang menyebabkan benda lain tersebut ikut bergetar. Contohnya pada garpu tala atau pada dawai/senar gitar.
Nah dalam hidup manusia, zona resonansi ini juga ada. Coba cek teman-teman dekat kita, bukankah dalam beberapa hal di kehidupan misalnya sifat, pemikiran, nilai-nilai yang dianut, bahkan hingga nasib, kebanyakan mereka mirip-mirip dengan kita?
Itu artinya kita berada dalam sebuah zona yang orang-orang di dalamnya berada dalam frekuensi yang identik, alias kita saling beresonansi dengan getaran mereka.
Dalam perjalanan saya dalam belajar tentang pengembangan diri atau dalam menuju ke impian-impian saya. Saya menganggap guru-guru saya atau para role model saya adalah orang yang sebisa mungkin saya temui langsung. Entah itu ikut kelas online/offline, ikut seminar/workshopnya, silaturahmi ke rumahnya, dll. Artinya, sudah tidak ada jarak dengan mereka dan mereka kenal secara langsung dengan saya. Saya sering menyebut bahwa kalau sudah seperti itu artinya saya sudah berada dalam Ring 1. Saya telah memasuki zona resonansi yang baru dan asumsinya itu adalah zona yang lebih baik dari sebelumnya.
Ketika saya sudah masuk ke zona resonansi baru tersebut, saya perlahan-lahan akan terpengaruh dan perlahan-lahan bergetar pada frekuensi yang sama. Bahasa simplenya, adalah KETULARAN. 😀
Entah kenapa saat sudah seperti itu atas izinNya percepatan belajar jadi meningkat, beberapa hal dalam hidup saya mulai membaik, mindset dan cara memandang dunia juga berubah, dan menjadi lebih aware dengan kemampuan yang dianugerahkan Allah kepada saya. Masih banyak lagi lompatan-lompatannya. Alhamdulillah…
Six Degrees Separation ini mengajarkan saya bahwa untuk menjadi seperti guru-guru/role model saya dan berkawan dengan mereka itu bukan sesuatu yang mustahil dan bukan sangat jauh jaraknya. Karena kenyataannya memang jaraknya sangat dekat, nggak sejauh yang saya bayangkan dulu, lha wong cuma maksimal 6 orang, bahkan bisa kurang.
Maka cara cepat untuk mempercepat perbaikan-perbaikan hidup adalah memasuki zona baru yang lebih baik. Bertemulah dengan role model Anda, simaklah pesan-pesan hidup mereka, bergurulah padanya, dan masukilah celah-celah untuk semakin dekat dengan zona resonansi mereka. Lalu masukilah zona resonansi kebaikan-kebaikan mereka, hingga suatu saat tiba-tiba kita diizinkanNya merasakan lompatan perubahan-perubahan hidup dan kebaikan-kebaikan yang sama dengan mereka….
Memasuki zona resonansi manusia saja atas izinNya bisa memperbaiki kehidupan.
Apalagi jika kita memasuki zona resonansiNya?
PR untuk direnungkan…
Pesan implisitnya: jadilah di ring satu bagaimapun caranya