Inilah jawabannya kenapa karyawan Anda bermasalah dan sering bongkar pasang. Semoga artikel pendek dari Kyai Marketing ini mencerahkan
.
KIAT MENGELOLA SDM
“Low level worker” DI BISNIS UKM.
Oleh: Kyai Marketing
“Pusing mikirin karyawan, tingkahnya gak karuan. Gak mau pakai seragam, suka nyuri uang belanjaan, dan kalau di motivasi malah besoknya keluar tanpa pamit.”.
Demikian keluhan Bu Sisca ( bukan nama sebenarnya) pemilik sebuah gerai makanan.
” Mas Anke karyawan saya pusing kenapa kalau sudah pinter ni mereka resign dan lalu buka gerai jasa Stiker Mobil juga. Namun alhamdulillah pelanggan saya masih loyal kesini bukan ke anak buah saya. ” Curhat Jono pengusaha stiker wrapping mobil.
Apakah keluhan mereka mewakili keluhan Anda? Jangan kuatir Anda tidak sendiri kok. Saya pun mengalaminya bahkan sampai saat ini.
Namun bedanya saya lebih santai dalam menghadapi masalah dan paham apa solusinya. Meski tentu saja tidak sempurna menghilangkannya.
Pagi ini (1 Nop 2017) sambil sarapan, saya coba menuliskan pengalaman saya mengelola SDM “low level worker”. Simak ya, yuk lanjut scrool ke bawah.
Kesalahan mendasar pengusaha UKM yang dulunya mantan karyawan adalah pola pikir (mindset) yang kurang tepat sehingga mengakibatkan strategi dan eksekusinya tidak tepat.
Kebanyakan kita masih membawa suasana hati dan pola pikir serta pendekatan seperti kita mengelola perusahaan besar dimana kita dulu bekerja.
Kita tidak sadar bahwa:
– Bisnis UKM lebih kecil.
– Gaji karyawan kecil.
– Pendidikannya rendah ( SD- SMA). Jarang yang S1 kecuali.manajernya. S1 nya pun dr Univ ” antah barantah”.
– Biasanya tidak ada training seperti biasa kalau kita masuk kerja di perusahaan besar.
Namun di sisi lain, pendekatan kepemimpinan dan pengelolaan SDM kita masih seperti kita dulu bekerja di Korporasi:.
– Meminta kesadaran bukan penyadaran.
– Meminta inisiatif kreatif bukan disiplin eksekusi sesuai SOP.
– Meminta komitmen bukan punishment.
– Meminta belajar cepat lupa background pendidikan mereka cuma SS/SMP saja.
– Mengajak berpikir jangka panjang padahal mereka cuma berpikir hidup hari ini.
Dari bekal membaca buku teori SDM dan pengalaman saya baik sbg profesional konsultan bisnis maupun menjalankan bisnis kelas UKM sy sendiri,
saya mengambil kesimpulan untuk mengelola.SDM “low level worker” sebaiknya:
– Bekali dgn SOP yang detail dan jelas dr mulai dia bangun tidur, kerja, tutup toko sampai tidur lagi.
– Pikirkan mrk sbg Mesin Operasional bukan sbg ” mesin berpikir”. Jangan meminta inisiatif apalah kreatifitas kecuali memang Anda menemukan ada karyawan berbakat dan cerdas dari lahir.
– Sistem penggajian bonus dan fasilitas harus jelas. Ditulis dalam perjanjian
Jangan memberikan janji surga misalnya ” Nanti kalau kamu rajin dan baik disini dan omsetnya bagus, Bapak akan kasih kamu rumah motor dan beasiswa bagi anak anakmu”.
Janji yg muluk muluk dan berjangka waktu panjang tidak akan menumbuhkan kepercayaan. Bahkan sebaliknya mereka akan berpikir ” Bos saya ini mau memeras apa ke saya kok kasih janji surga ?”
Lebih baik ganti dgn kalimat jangka pendek dan konkrit:
” Mas, kalau kamu rajin uang makanmu Bapak kalikan 2x . Kalau kamu gak rajin, bolos lebih dr 2 hari sebulan uang makanmu Bapak potong 1/2 nya. Kalau km rajin dan bisnis kita bagus. Besok pulang kampung lebaran bapak ongkosin dan dapat uang saku Rp. 1 juta.
– Penggajian bagilah menjadi upah tetap, upah harian dan bonus. Upah harian harus ada agar selalu ada motivasi datang bekerja karena bakal dapat uang.
Mengapa? karena biasanya uang gaji bulanannya habis di tengah bulan entah buat bayar kredit motor, bayar hutanh rokok dll. Sehingga jika tidak ada upah harian maka mereka malas untuk bekerja karena bisa jadi sudah gak ada uang buat ongkos transport dan makan siang.
– Non monetary reward. Reward berupa non uang, harus kita mainkan agar semangat bekerja mereka senantiasa terjaga. Caranya adalah:
a. Selalu senyumlah dan pakai bahasa yg ramah ketika berkomunikasi. Jangan kebiasaan pakai bahasa kasar dan sikap tubuh bossy.
b. Jika akan menasehati karyawan panggillah ke ruangan Anda yg tertutup dan kasih pengarahan. Jangan memarahi dia membabi buta seperti kebiasaan Anda di perusahaan besar. Low level worker hatinya sensitif maka anda harus lemah lembuh namun tegas dlm beekomunikasi.
c. Berilah pujian kepada seorang karyawan di depan karyawan lain..Sebaliknya jika mau memuji carilah waktu dimana banyak karyawan lain melihatnya. Sehingga akan muncul rasa bangga dalam diri karyawan tsb.
d. Upah layak. Ada pepatah ” if you pay peanuts you will get monkeys”. Ikuti pasaran upah di sekitar Anda, jangan membayar dibawah upah. Bahkan lebih baik membayar sedikit lebih tinggi. Dgan gabungan upah yg layak dan kelihaian anda memainkan emosi dgn Un monetary reward maka dijamin karyawan Anda betah.
e. Berikan cuti dan istirahat yg cukup. Biasanya jam.kerja pekerja UKM cukup panjang, bahkan ada yang 10-12 jam sehari. Fisik yang capek dan rasa bosan menghantui mereka. Coba Anda sbg pemimpin/pemilik merasakan sendiri kerja 10-12 jam sehari tanpa upah lembur? Pasti gak sanggup juga.
Oleh karena itu berikan libur 1x seminggu dan berikan cuti dengan upah 3 bulan sekali ( 3 hari). Agar ada pemulihan fisik dan mental bagi pekerja.
f. Ajak sekali-kali makan ke mall, liburan ke tempat wisata dll. Selain untuk menjalin kebersamaan juga untuk menguatkan semangat TEAM.
g. Tidak usah tahan KTP/SIM/ Ijazah dll. Metode tahan berkas ini masih dipercaya pebisnis tradisional utk meningkatkan tanggunjawab. Biasanya alasannya agar karyawan tidak kabur seenaknya. Namun menurut saya, hal ini tidak akademis dan saya malu sebegai alumni Kagama jika masih menganut paham kekerasan begini. Karena dulu saat saya jadi karyawan saya gak akan mau bergabung dgn perusahaan yg meminta syarat Tahan Ijazah karene menurut saya berarti perusahaan tsb sistem pengelolaan SDM dan leadershipnya bermasalah.
g. Love Life Laugh. Ya santailah dalam mengelola SDM anda. Tidak usah bawa hati. Jika mereka berkhianat pastikan anda tdk membawa sentimen personal. Sadari itu sbg resiko berbisnis dan tetaplah punya sikap penuh Cinta meski dunia ini seakan runtuh.
Demikian sharing pengalaman saya semoga bisa memberikan inspirasi bagi teman-teman UKM dalam mengelola SDM lebih baik dan membuat hati Anda lebih bahagia.
Salam Berkah,
Wassalamulaikum.wr.wb
Anke Dwi Saputro
Kyai Marketing
Pelaku Bisnis & Inspirator Bisnis.